Bagaimana hukumnya ziarah qubur ?

Jawab : Bagi orang laki-laki hukumnya sunnah.Sedangkan bagi wanita makruh,asal dalam ziarahnya tidak melanggar ketentuan-ketentuan syara’.Adapun jika melanggar ketentuan syara’,umpamanya berziarah dengan membuka aurat dll,maka hukumnya haram.Demikian juga masalah mengiringi jenazah hukumnya sama dengan ziarah tersebut.Akan tetapi jika wanita yang berziarah qubur itu menutup auratnya,dan memenuhi persyaratan-persyaratan,maka menziarahi qubur Nabi-Nabi saw.dan qubur para auliya’ dan ulama’ itu sunnah hukumnya.
Keterangan tersebut dapat di lihat di kitab fathul mu’iin hamisy I’anatuth thalibin halaman 142 juz tsaniy sbb :
وَيُنْذَبُ زِيَارَةُ قُبُورٍلِرَجُلٍ لَالِاُنْثَى فَتُكرَهُولهانَعَم يُسَنُّ لها زِيارةُ قَبْرِالنّبىّ صلّى الله عليه وسلّم.قال بَعْضُهُم وَكَذَا سائِرٌالاَنْبيَاءِوالعُلماءِوالاَولِيَاءِ.
Artinya : Dan di sunnahkan ziarah qubur bagi laki-laki,dan tidak sunnah bagi perempuan/wanita.Tetapi ziarah qubur nabi di sunnahkannya.
Telah berkata sebagian ulama’ : Dan demikian pula sunnah ziarah qubur Nabi,auliya’ dan ulama’.
Imam Nawawi Banten dalam kitab shaaihul’ibad menyebutkan : bahwa hikmah ziarah qubur itu ada tiga : a. Agar selalu ingat mati dan akhirat
b. Untuk berdoa dan memohon barokah.
c. Untuk menunaikan haq
Pada halaman 18 disebutkan sbb :
وَزِيارةُالْقُبُرِامّالمُجَرَّدِتَذَكُّرِالمَوتِ والاخِرةِ فَتَكُونُوْنُ بِرُؤيَةِالقُبُرِمِن غيرمَعْرِفةِاصْحابهاولوقبورَالكَفِرينَ اولِنَحوِدعاءٍ فَتُسَنُّ لِاَهلِ الخَيرَاولِاَدَءِحَقٍّ كَصَدِقٍ وَوَالِدٍ.
Artrinya : Dan ziarah qubur itu ada kalanya untuk semata-mata mengingat mati dan akhirat,yaitu dengan sebab melihat pekuburab-pekuburn tanpa mengetahui penghuni-penghuni kubur itu,walaupun pekuburan orang-orang kafir.Atau untuk seumpama berdoa,di sunnatkan bagi qubur orang-orang baik.Atau untuk menunaikan yang haq,seperti qubur teman dan orang tua.
Soal : Manakah Nas Hadistnya ?
Jawab : Diriwayatkan dari buraidah ra,Rasulullah bersabda :
كُنْتُ نُهَيْتكُمْ عَنْ زِيَارةِالقُبُرِقزُرُها (رواه مسلم) وفى رويةٍ : فَمَنْ اَرَدَآَنْ يَزُورَاالقُبُرَفَليَزُرْهَافاِنَّهاتُذَكِّرُنَاالاخِرةْ.
Artinya : Dulu aku melarangmu berziarah qubur ,dan sekarang berziarahlah kamu.(HR.MUSLIM)
Dalam riwayat lain : Maka kini siapa yang akan berziarah qubur,hendaklah berziarah,sebab ziarah qubur itu dapat memperingatkan kita kepada akhirat.
Adapaun ziarah qubur yang dilarang adalah ziarah yang tidak memakai ilmu.Umpamanya ziarah qubur sambil melumuri badanya dengan debu kubur yang ia ziarahi,atau minta apa-apa kepada si mayyit langsung.Tetapi jika mohon berkahnya atau tawassul dengannya dengan disertai ilmu yang cukup dan mengetahui aturan syara’ di perbolehkan.Siapa bilang tawassul dan membaca Al-Quran di pekuburan merupakan nyanyian kaum tasawuf? Kami harap masalah ini jangan di lihat dari segi lahirnya saja.Selidikilah secara seksama/teliti perbuatan/amalan kaum sufi itu kalau kita tidak ingin dikatakan sebagai orang yang “SU’UL ADAB” .Bayangkan tidak di namakan SU’UL ADAB,Sedangkan imam-imam Mujtahid sudah sepakat tentang bolehnya atas perbuatan-perbuatan itu.
Soal : Manakah Nas Hadistnya kalau doa orang hidup itu menolong/mensyafaati orang mati ?
Jawab : Diriwayatkan dari Abi hurairah ra :
اَنَّاِمْرَاَةَ سَوْدَاءَكَانَتْ تَقُمُ اْلمَسْجِدَفَفَقَدَهَارسول الله صلى الله عليه وسلّم فضسْأَلَ عَنْهَا,فقالوا:قال:اَفَلَاكُنْتُمْ اَذَانْتُمُونِي؟ قال : دَلُّوني على قُبُرِها,فَدَلُّوهَ فَصَلّى عليها,ثمّاقال : اِنَّ هَذَالقُبُوِرمَمْلُوءَةً ظُلمَةً على اهلِها واِنَّ الله عزّوجلّ يُنَوِرُهَالهُمْ بِصَلاتِي عَلَيْهِمْ.
Artinya : Ada perempuan hitam berkebiasaan menyapu di masjid.Tiba-tiba Rasulullah sutu hari bertanya karena beberapa hari tidak bertemu.Jawab Sahabat : Ia telah mati.
Rasulullah saw.Bersabda : mengapa kalian tidak memberi tahu kepadaku ? Maka tunjukkanlah aku ke kuburanya.Maka para sahabat menunjukkan kuburanya,dan di sana beliau sembahyang mayyit.Kemudian Nabi saw bersabda : Tadinya qubur ini dalam kegelapan dan Allah telah menerangi pada mereka karena sembayangku ini untuk mereka (H.R BUKHARI,MUSLIM DAN ABU DAWUD)
Dari jabir bin abdullah ra berkata :
خَرَجْنَامَعَ رسول الله صلى الله عليه وسلم : ِالَى سَعَدِبْنِ مُعَاذٍحِيْنَ تُوُفِيَّ فَلَمَّا صلى راسول الله صلى الله عليه وسلم وَوُضِعَ فِيْ قَبْرِهِ وَسُوِّيَ عليه سَبَّحَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: فَسَبَّحْنَاطَوِيْلًاثُمَّ كَبَّرَفَكَبَّرَنَا,فَقِيْلَ يارسول الله لَمْ سَبَّحْتَ وَكَبَّرْتَ؟ قال :لَقَدْ تَضَايَقَاعَلَى هَذَالعَبْدِالصَّالِحِ قَبْرُهُ حَتَّى فَرَّجَهُ الله عَنْهُ.
Artinya : Kami bersama Rasulullah saw.keluar menuju rumah sa’ad bin mu’adz ketika ia meninggal.maka ketika Nabi saw telah selesai menyembayangkanya dan di taru dalam qubur serta sudah di ratakan tanah di atasnya,maka Rasulullah membaca Tasbih,dan kami membaca agak lama,Kemudia membaca takbir,kami juga mengikutinya.Kemudian Nabi saw di tanya :” Ya,rasulullah.mengapa tuan bertasbih (SUBHANALLAH )dan takbir (ALLAHU AKBAR)? Jawab Nabi saw.:Sungguh sempit hamba salih ini sehingga Allah melapangkanya.(H.R AHMAD,ATTIRMIDZI,ATHTHABRANI,ALBAIHAQI)
Soal : Bagaimana keadaan mayit/orang mati itu ketika ada orang yang berziarah,mereka mengetahui apa tidak ?
Jawab : Bedasarkan hadist Nabi saw.Mereka mengetahui kedatangan para peziarah.Nabi saw pernah mengajari para sahabatnya ketika keluar menuju kuburan agar mengucapkan salam dan doa sbb :
السّلام عليكم اهل الدِيَارِمِنْ المؤمنين وانَّااِنْ شاءالله بكم لَلَاحِقُونَ,أَسْأَلُ الله لَنَاوَلَكُمْ العَافَيَةْ
Artinya : Semoga kesejahteraan atas kamu penghuni kubur dari kaum mu’minin.Bila Allah menghendaki pasti kami menyusulu.Aku mohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan Anda semua.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Nabi saw pernah mendatangi kuburan Baqi’ lalu mengucapkan :
اَلسَّلام عليكم دَارَقَوْمٍ مُؤمِنِيْنَ,َانْتُمْ لَنَافَرَطٌ اِنَّا بِكٌمْ لَاحِقُونَ اللهما لاتحرمنا اجرهم ولاتُضِلُنَابعدهم
Artinya : Semoga kesejahteraan atas kamu penghuni kubur dari kaum mu’minin,kamu mendahului kami ,dan kami akan menyusul kalian.Ya Allah janganlah Engkau haramkan bagi kami pahala mereka,dan jangan sesatkan kami setelah kepergian mereka.
Di riwayatkan dalam Shahih Muslim dari ‘Aisyah ra,ia berkata : Ya Rasulullah,bagaimana aku mengucapakan dalam ziarah kubur ? Beliau bersabda :
اَلسَّلامُ على اَهْلَ الدِيَارِمِنَ المُؤمِنِيْنَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَيَرْحَمُ الله وَيَرْحَمُ اللهُ المُسْتَقْدْمِيْنَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتَأخِرِيْنَ وَاِنَّااِنْ شَاءَالله بِكُمْ لَاحِقُونَ.
Artinya : Semoga kesejahteraan atas penghuni quburan dari kaum mu’minin dan muslimin,semoga Allah mengasihi orang-orang pergi lebih dahulu dan yang pergi kemudian dari kamu dan kami.Dan bila Allah berkenan Insyaallah kami akan menyusul anda semua.
Diriwayatkan dalam kitab Tirmidzi dari ibnu Abbas ra : Rasulullah saw.melewati kuburan Madinah,lalu beliau mendatangi kuburan dan mengucapkan :
اَلسَّلامُ عَلَيْكُمْ يَا اَهْلَ القُبُورِيَغْفِرُالله لَنَاوَلَكُمْ اَنْتُمْ سَلَفُنَاوَنَحْنُ بِالَاثَرِ.
Artinya : Semoga kesejahteraan atas kamu,hai penghuni qubur.Semoga Allah mengampuni kami dan kalian.kalian telah mendahului kami dan kami akan mengikuti kalian.
Jadi berdasarkan Hadist-hadist diatas,kami berpendapat bahwa orang mati mendengar salam dan doanya orang yang berziarah.
Hasan Alqashshab berkata : Saya pada tiap hari sabtu berjalan-jalan bersama Muhammad bin Wasil ke kubur untuk memberi salam dan berdoa untuk ahli qubur,kemudian pulang.Dan suatu hari saya berkata bagaimana kalau kita rubah hari ziarah kita ,maksudnya tidak hari sabtu? Jawab Muhammad bin Wasil :Saya telah mendengar orang-orang mati dapat mengenal orang yang berziarah pada sore hari kamis,hari jum’at dan pagi-pagi hari sabtu.


El hida Assamarany